Pakaian Dan Siksaan Penduduk Syurga

image

Pakaian penduduk neraka berupa Qathiran atau tembaga yang dilebur api. Perhiasannya besi panas yang melengkung. Adapun tikar dan selimutnya berbentuk potongan-potongan api (Mihad dan Ghawasy).

Masing-masing bentuk maupun ukurannya hanya Allah Subhanahu Wata’ala yang tahu.
Manusia dan batu berhala yang dahulu disembah orang-orang musyrik menjadi bahan bakar Neraka Jahannam.

Suatu waktu Rasulullah Shallallahu’Alaihi Wa Sallam pernah ditanya oleh seseorang mengenai kadar hawa dan suhu panasnya. Rasulullah Shallallahu’Alaihi Wa Sallam menjawab, “Api kalian yang ada sekarang ini yang digunakan Bani Adam untuk membakar hanyalah 1/70 dari api Neraka Jahannam.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam riwayat lain, Rasulullah Shallallahu’Alaihi Wa Sallam bersabda, “Api Neraka Jahannam telah dinyalakan seribu tahun hingga menjadi merah. Kemudian dibakar lagi selama seribu tahun hingga menjadi putih. Kemudian dibakar lagi selama seribu tahun hingga menjadi legam, seperti malam yang gelap gulita.” (HR Tirmidzi)

Sahabat Umar bin Khaththab mengatakan, seandainya Neraka Jahannam dibuka seukuran hidung lembu di bumi sebelah Timur, dan ada seseorang di belahan bumi bagian Barat, pasti otaknya akan meleleh karena tidak mampu menahan panasnya.

Di antara penyebab hawa dan panas Neraka Jahannam sedemikian memuncak karena tidak berfungsinya 3 unsur pendingin dari panas bagi manusia; air, angin dan naungan untuk berteduh.

Air di Neraka Jahannam adalah hamim (air panas yang menggelegak).

Anginnya berupa samum (angin yang rasanya amat panas). Sedang naungannya adalah yahmum (naungan berupa potongan-potongan asap hitam yang juga membawa panas).

Di Neraka Jahannam terdapat pula sumur dan jurang. Kedalamannya sebagaimana digambarkan Rasulullah Shallallahu’Alaihi Wa Sallam.

Seorang sahabat bernama Abu Hurairah bercerita, pada suatu hari kami bersama Rasulullah Shallallahu’Alaihi Wa Sallam Lantas kami mendengar suara benda jatuh.

Rasulullah Shallallahu’Alaihi Wa Sallam bertanya, tahukah kalian, suara apakah itu? Kami menjawab, Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan Rasul-Nya lebih mengetahui. Rasulullah Shallallahu’Alaihi Wa Sallam bersabda, itu adalah suara batu yang dikirim dari Neraka Jahannam sejak 70 tahun yang lalu. Sekarang baru sampai ke dasar neraka.

Beraneka Siksa Untuk siapakah semua itu diciptakan?

Ayat Al-Quran dan hadis Rasulullah Shallallahu’Alaihi Wa Sallam sudah menegaskan, para penduduk neraka kelak terdiri dari berbagai golongan.

Berikut ini di antara daftar calon penghuninya; orang yang musyrik, kafir, munafik, sombong, pemimpin zalim, koruptor, pezina, homoseks, peminum khamer (minuman keras), pemakai ganja dan narkotika, pemakan riba, pemain judi dan pemakan uangnya, serta pemakan harta anak yatim, tanpa alasan yang benar.Selain itu, pembunuh orang mukmin tanpa hak, pelaku bunuh diri, orang yang tidak mau berjihad dan tidak mau membantu kaum muslimin yang tertindas maupun diperangi. Orang yang meninggalkan shalat wajib, tidak mau membayar zakat, tidak mau berpuasa wajib, para dayyuts (orang yang membiarkan perbuatan maksiat terjadi di hadapannya), dan anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya, termasuk penghuni Neraka Jahannam. 

Hukuman atau siksaan yang ditimpakan kepada mereka, tentu masing-masing kadarnya tidaklah sama. Semuanya tergantung dari kesalahan dan besarnya dosa ketika diperbuat selama hidup, setelah terlebih dahulu ditimbang pada hari penghitungan (hisab).

Namun, menurut Rasulullah Shallallahu’Alaihi Wa Sallam seringan-ringan siksa adalah seseorang yang memakai terompah (sepasang sandal) yang talinya terbuat dari bara api neraka, sehingga menyebabkan otaknya mendidih. Dia mengira tiada seorang pun yang menerima siksaan lebih dahsyat dari itu. Padahal, dialah orang yang mendapat siksaan paling ringan. (HR. Bukhari dan Muslim).

Al-Quran mengurai berbagai siksaan berat yang terjadi di Neraka Jahannam. Beraneka siksaan ini tentu menunjukkan tingkat kesalahan yang berbeda-beda di antara para penduduk neraka, selain memperlihatkan kekuasaan Allah Subhanahu Wata’ala Pertama, kepala mereka akan disiram air panas, sehingga melelehkan otak mereka. Begitu pula isi perut dan kulit mereka, sebagaimana Firman ALLAH TA’ALA Al-Quran Surah Al-Hajj ayat 19-21:

“Inilah dua golongan (golongan mukmin dan golongan kafir) yang bertengkar.  Mereka saling bertengkar mengenai Rabb (Tuhan) mereka. Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka). Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi.”

Kedua, wajah mereka akan diseret di atas bara api, juga dibolak-balik seperti daging bakar. Keterangan ini disebutkan dengan jelas , firman Allah Subhanahu Wata’ala Al-Quran Surah Al-Ahzab ayat 66:

“Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikkan ke dalam neraka. Mereka berkata, alangkah baiknya andaikata kami taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan taat [pula] pada rasul.”

Ketiga, wajah mereka akan dihitamkan seperti tertutup kepingan malam yang gelap gulita.

Firman Allah Ta’ala Al-Quran Surat Yunus ayat 27 :

“Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan, (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang perlindungan pun dari (azab) Allah SWT. Seakan-akan muka mereka ditutup dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gulita. Mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.”

Keempat, mereka dikepung api dari segala penjuru, sebagaimana Firman ALLAH TA’ALA Al-Quran Surah Al-Kahfi ayat 29:

“Sesungguhnya telah Kami sediakan bagi orang-orang yang zalim itu neraka yang gejolak apinya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk, dan tempat istirahat yang paling jelek.”

Surat Al-Ankabut ayat 55 dan Surat Az-Zumar ayat 16 juga menyinggung hal yang tidak berbeda.

Kelima, api membakar hati, sehingga dari hati mereka keluar api. Isi perutnya akan terburai dan terpencar. Siksaan ini bagi penyembah berhala. Bagi orang yang bunuh diri dengan menjatuhkan dirinya dari tempat yang tinggi, ia akan mendapat siksa terjun dari atas neraka.

Firman Allah Ta’ala Surah Ali Imran ayat 193 :
“Ya Tuhanku, sesungguhnya barang siapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sesungguhnya telah Engkau hinakan ia. Dan tidak ada bagi orang-orang zalim seorang penolong pun.”

Perlu diketahui, penduduk neraka selamanya tidak pernah mati. Siksaan pedihnya pun  tidak pernah berhenti walau sedetik, kecuali ada kebijakan khusus dari Allah Subhanahu Wata’ala  Akibat hukuman yang terus-menerus, wajah mereka cacat dan terbakar. Setiap kulit mereka matang karena terbakar, maka Allah Subhanahu Wata’ala akan mengganti kulit yang baru. Begitulah seterusnya.

Penduduk neraka juga akan mengeluarkan bau yang sangat busuk dari sekujur tubuhnya.

getaranqalbu.wordpress.com

Leave a comment