Category Archives: Neraka

Seringan-ringan Siksa Neraka Cukup Membuat Otak Mendidih

image

Dalam sebuah hadith menerangkan bahawa pada hari kiamat nanti akan dibuka penutup neraka Jahanam, maka sebaik sahaja pintu neraka Jahanam itu terbuka, akan keluarlah asap datang mengepung di sebelah kanan jin dan manusia.

Dan sebuah kumpulan asap lagi mengepung mereka di sebelah kiri, lalu datang pula sebuah kumpulan asap mengepung mereka di sebelah hadapan muka mereka, serta datang kumpulan asap mengepung di atas kepala dan dibelakang mereka.

Dan mereka (jin dan manusia) apabila terpandang akan asap tersebut maka bergemetarlah dan mereka berlutut dan memanggil-manggil: “Ya Tuhan selamatkanlah kami.” 

Rasulullah Shallallahu’Alaihi Wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya seringan-ringan siksa ahli neraka yaitu seorang yang bersepatu dari api neraka, dan dapat mendidihkan otaknya, seolah-olah ditelinganya ada api, dan giginya berapi dan dibibirnya ada wap api, dan keluar ususnya dari bawah kakinya, bahkan ia merasa bahawa dialah yang terberat siksanya dari semua ahli neraka, padahal ia sangat ringan siksanya dari semua ahli neraka.”

Bayangkan jika seringan-ringan siksaan di neraka dapat mendidihkan otak …lalu bagaimana dengan siksaan yang berat atas dosa-dosa besar? Sungguh tak terbayangkan oleh akal…

Marilah kita bertaubat atas segala dosa dan maksiat. Sebelum ajal maut menjemput kita…karena datangnya tak disangka-sangka. Umur seseorang tak menentukan … segalanya datang tiba-tiba.

Dengan bertaubat kita berazam untuk tidak melakukan perbuatan yang dilarang dan kembali melaksanakan segala perintah ALLAH TA’ALA dan Sunnah Rasul-Nya. Bersabar dan berpegang teguh pada tali ALLAH TA’ALA walau dalam apa jua keadaan. 

Semoga ALLAH SUBHANAHU WA TA’ALA Meridhai kehidupan semua hambaNYA yang bertaqwa. Aamiin

getaranqalbu.wordpress.com

Pakaian Dan Siksaan Penduduk Syurga

image

Pakaian penduduk neraka berupa Qathiran atau tembaga yang dilebur api. Perhiasannya besi panas yang melengkung. Adapun tikar dan selimutnya berbentuk potongan-potongan api (Mihad dan Ghawasy).

Masing-masing bentuk maupun ukurannya hanya Allah Subhanahu Wata’ala yang tahu.
Manusia dan batu berhala yang dahulu disembah orang-orang musyrik menjadi bahan bakar Neraka Jahannam.

Suatu waktu Rasulullah Shallallahu’Alaihi Wa Sallam pernah ditanya oleh seseorang mengenai kadar hawa dan suhu panasnya. Rasulullah Shallallahu’Alaihi Wa Sallam menjawab, “Api kalian yang ada sekarang ini yang digunakan Bani Adam untuk membakar hanyalah 1/70 dari api Neraka Jahannam.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam riwayat lain, Rasulullah Shallallahu’Alaihi Wa Sallam bersabda, “Api Neraka Jahannam telah dinyalakan seribu tahun hingga menjadi merah. Kemudian dibakar lagi selama seribu tahun hingga menjadi putih. Kemudian dibakar lagi selama seribu tahun hingga menjadi legam, seperti malam yang gelap gulita.” (HR Tirmidzi)

Sahabat Umar bin Khaththab mengatakan, seandainya Neraka Jahannam dibuka seukuran hidung lembu di bumi sebelah Timur, dan ada seseorang di belahan bumi bagian Barat, pasti otaknya akan meleleh karena tidak mampu menahan panasnya.

Di antara penyebab hawa dan panas Neraka Jahannam sedemikian memuncak karena tidak berfungsinya 3 unsur pendingin dari panas bagi manusia; air, angin dan naungan untuk berteduh.

Air di Neraka Jahannam adalah hamim (air panas yang menggelegak).

Anginnya berupa samum (angin yang rasanya amat panas). Sedang naungannya adalah yahmum (naungan berupa potongan-potongan asap hitam yang juga membawa panas).

Di Neraka Jahannam terdapat pula sumur dan jurang. Kedalamannya sebagaimana digambarkan Rasulullah Shallallahu’Alaihi Wa Sallam.

Seorang sahabat bernama Abu Hurairah bercerita, pada suatu hari kami bersama Rasulullah Shallallahu’Alaihi Wa Sallam Lantas kami mendengar suara benda jatuh.

Rasulullah Shallallahu’Alaihi Wa Sallam bertanya, tahukah kalian, suara apakah itu? Kami menjawab, Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan Rasul-Nya lebih mengetahui. Rasulullah Shallallahu’Alaihi Wa Sallam bersabda, itu adalah suara batu yang dikirim dari Neraka Jahannam sejak 70 tahun yang lalu. Sekarang baru sampai ke dasar neraka.

Beraneka Siksa Untuk siapakah semua itu diciptakan?

Ayat Al-Quran dan hadis Rasulullah Shallallahu’Alaihi Wa Sallam sudah menegaskan, para penduduk neraka kelak terdiri dari berbagai golongan.

Berikut ini di antara daftar calon penghuninya; orang yang musyrik, kafir, munafik, sombong, pemimpin zalim, koruptor, pezina, homoseks, peminum khamer (minuman keras), pemakai ganja dan narkotika, pemakan riba, pemain judi dan pemakan uangnya, serta pemakan harta anak yatim, tanpa alasan yang benar.Selain itu, pembunuh orang mukmin tanpa hak, pelaku bunuh diri, orang yang tidak mau berjihad dan tidak mau membantu kaum muslimin yang tertindas maupun diperangi. Orang yang meninggalkan shalat wajib, tidak mau membayar zakat, tidak mau berpuasa wajib, para dayyuts (orang yang membiarkan perbuatan maksiat terjadi di hadapannya), dan anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya, termasuk penghuni Neraka Jahannam. 

Hukuman atau siksaan yang ditimpakan kepada mereka, tentu masing-masing kadarnya tidaklah sama. Semuanya tergantung dari kesalahan dan besarnya dosa ketika diperbuat selama hidup, setelah terlebih dahulu ditimbang pada hari penghitungan (hisab).

Namun, menurut Rasulullah Shallallahu’Alaihi Wa Sallam seringan-ringan siksa adalah seseorang yang memakai terompah (sepasang sandal) yang talinya terbuat dari bara api neraka, sehingga menyebabkan otaknya mendidih. Dia mengira tiada seorang pun yang menerima siksaan lebih dahsyat dari itu. Padahal, dialah orang yang mendapat siksaan paling ringan. (HR. Bukhari dan Muslim).

Al-Quran mengurai berbagai siksaan berat yang terjadi di Neraka Jahannam. Beraneka siksaan ini tentu menunjukkan tingkat kesalahan yang berbeda-beda di antara para penduduk neraka, selain memperlihatkan kekuasaan Allah Subhanahu Wata’ala Pertama, kepala mereka akan disiram air panas, sehingga melelehkan otak mereka. Begitu pula isi perut dan kulit mereka, sebagaimana Firman ALLAH TA’ALA Al-Quran Surah Al-Hajj ayat 19-21:

“Inilah dua golongan (golongan mukmin dan golongan kafir) yang bertengkar.  Mereka saling bertengkar mengenai Rabb (Tuhan) mereka. Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka). Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi.”

Kedua, wajah mereka akan diseret di atas bara api, juga dibolak-balik seperti daging bakar. Keterangan ini disebutkan dengan jelas , firman Allah Subhanahu Wata’ala Al-Quran Surah Al-Ahzab ayat 66:

“Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikkan ke dalam neraka. Mereka berkata, alangkah baiknya andaikata kami taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan taat [pula] pada rasul.”

Ketiga, wajah mereka akan dihitamkan seperti tertutup kepingan malam yang gelap gulita.

Firman Allah Ta’ala Al-Quran Surat Yunus ayat 27 :

“Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan, (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang perlindungan pun dari (azab) Allah SWT. Seakan-akan muka mereka ditutup dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gulita. Mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.”

Keempat, mereka dikepung api dari segala penjuru, sebagaimana Firman ALLAH TA’ALA Al-Quran Surah Al-Kahfi ayat 29:

“Sesungguhnya telah Kami sediakan bagi orang-orang yang zalim itu neraka yang gejolak apinya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk, dan tempat istirahat yang paling jelek.”

Surat Al-Ankabut ayat 55 dan Surat Az-Zumar ayat 16 juga menyinggung hal yang tidak berbeda.

Kelima, api membakar hati, sehingga dari hati mereka keluar api. Isi perutnya akan terburai dan terpencar. Siksaan ini bagi penyembah berhala. Bagi orang yang bunuh diri dengan menjatuhkan dirinya dari tempat yang tinggi, ia akan mendapat siksa terjun dari atas neraka.

Firman Allah Ta’ala Surah Ali Imran ayat 193 :
“Ya Tuhanku, sesungguhnya barang siapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sesungguhnya telah Engkau hinakan ia. Dan tidak ada bagi orang-orang zalim seorang penolong pun.”

Perlu diketahui, penduduk neraka selamanya tidak pernah mati. Siksaan pedihnya pun  tidak pernah berhenti walau sedetik, kecuali ada kebijakan khusus dari Allah Subhanahu Wata’ala  Akibat hukuman yang terus-menerus, wajah mereka cacat dan terbakar. Setiap kulit mereka matang karena terbakar, maka Allah Subhanahu Wata’ala akan mengganti kulit yang baru. Begitulah seterusnya.

Penduduk neraka juga akan mengeluarkan bau yang sangat busuk dari sekujur tubuhnya.

getaranqalbu.wordpress.com

Hidangan Mengerikan Bagi Penduduk Neraka

image

Allah Subhanahu wata’ala menyediakannya hidangan bagi penduduk neraka dalam bentuk yang menyeramkan.

Pertama, pohon Zaqqum.

Mayangnya seperti kepala setan. Tumbuh di bawah dasar neraka. Setiap orang yang memakannya, maka ususnya akan terburai.

Kedua, pohon Dhari,
yaitu pohon duri yang sangat keras. Ia tidak dapat menggemukkan dan tidak menghilangkan lapar. Ia justru menyumbat tenggorokan. Dengan kata lain, ia tidak keluar dan tidak juga masuk ke dalam perut.

Ketiga, Ghislin, yaitu nanah bercampur darah yang keluar dari tubuh penduduk neraka.

Keempat, Al-Hamim, yaitu air sangat panas yang akan disuguhkan dengan besi panas yang ujungnya dibengkokkan.

Kelima, Al-Ghassaq,
Yakni air sangat dingin yang berupa nanah kental. Jika setetesnya ditumpahkan di Barat bumi, niscaya penduduk sebelah Timur akan mencium baunya yang sangat busuk.

Keenam, Ash-Shadid,
Yaitu air nanah bercampur darah. Ini akan membuat wajah peminumnya hangus. Sekaligus membuat seluruh kulit kepala dan rambut mereka mengelupas.

Meski begitu, para penduduk neraka tetap memakan dan meminumnya. Sebab, tidak ada pilihan makanan dan minuman lainnya.

getaranqalbu.wordpress.com

Mengerikan Azab Dan Belenggu Bagi Orang-orang Kafir

image

Alangkah ngeri bermacam-macam adzab yang disediakan Allah swt bagi penghuni neraka, sedangkan adzab itu tidak pernah berhenti. Setiap kali kiat membicarakan berbagai kesengsaraan dan adzab penghuni neraka di dalamnya, ternyata siksaan itu justru bertambah pedih dari yang sebelumnya.

Semua adzab itu menyakitkan dan menghinakan. Semua itu melampaui batas kemampuan akal manusia di dunia bahkan khayalan kita. Sebenarnya orang-orang kafir, musyrik dan munafik itu mengetahui jika mereka akan masuk neraka, bahkan mereka mengetahui betapa besar adzab yang disediakan Allah swt. untuk mereka.

Oleh karena itu mereka berharap, sedang mereka dalam keadaan hina akan masuk neraka dan mendapatkan adzab-Nya tersebut. Mereka akan dihisab, sebagaimana yang tela disebutkan sebelumnya.“Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesuatupun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah).” (al-Haaqqah: 18)

“Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (hai orang kafir) siksa yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata:”Alangkah baiknya Sekiranya dahulu aku jadi tanah”. (an-Naba’: 40)

Orang kafir berharap musnah selamanya daripada harus menghadap Allah swt karena dosa-dosa yang telah mereka perbuat, kekafiran, dan kesyirikan mereka terhadap-Nya.

Sementara orang-orang yang beriman berada dalam kenikmatan, yaitu masuk ke dalam surga yang telah disediakan Allah swt. dan ia kekal di dalamnya. Hal itu karena orang-orang kafir hidup di dunia dalam kesesatan bahkan menutup telinga dari pendengaran, nasehat dan peringatan serta sesuatu yang berharap kepada mereka untuk beriman dan kembali kepada kebenaran.

Sesungguhnya kehinaan, penderitaan, dan kesengsaraan yang didapatkan orang-orang kafir itu merupakan hasil atau akibat yang pasti karena kekafiran, kemaksiatan dan kejahatan serta ejekan mereka terhadap orang-orang beriman.

Selama 950 tahun Nabi Nuh as. menyeru kaumnya, tetapi tidak seorangpun dari orang-orang kafir mengikuti seruannya itu.
Bahkan mereka memasukkan jari-jari mereka ke telinga dan menutupkan baju mereka setiap kali Nabi Nuh as menyeru mereka.“
Nabi Nuh As berkata: “Ya Tuhanku Sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang. Maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran). Dan Sesungguhnya Setiap kali aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (kemukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan menyombongkan diri dengan sangat.” (Nuh: 5-7)

Kaum Nabi Nuh as. dan yang seperti mereka merupakan jumlah besar dari orang kafir yang telah disediakan adzab oleh Allah swt. Kepedihan adzab itu melampaui batas khayalan manusia.

Di antara adzab yang telah disediakan Allah adalah belenggu, rantai, palu besi, dan tali kekang. Semua itu merupakan bentuk atau jenis siksaan yang didapatkan penghuni neraka di dalamnya.

Selain adzab api yang membakar dan memanggang tubuh mereka adalah belenggu dan rantai yang dipergunakan untuk menyeret dan mengikat mereka, seperti mengikat binatang.

Tangan mereka terbelenggu sampai ke leher, sedang rantai mengikat mereka dari berbagai sisi, baik dari kaki maupun leher. Rantai yang diikatkan itu dipergunakan untuk menyeret atau menarik mereka ke dalam neraka.

“Mereka Itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan siksa dengan ampunan. Maka Alangkah beraninya mereka menentang api neraka!” (al-Baqarah: 175)

Allah juga memperingatkan orang-orang yang menentang dan sombong terhadap keimanan dan ketaatan bahwa bagi mereka adalah adzab yang pedih.

“….. dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah Amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).” (al-Baqarah: 165)

Maksud ayat ini bahwa Allah swt telah memperingatkan kepada mereka akan adzab-Nya yang berat dan pedih.

Di antara adzab Allah itu adalah mereka kekal di dalam neraka, sedang mereka dalam keadaan bergandengan, terbelenggu dan terikat pada rantai.

“….dan Kami pasang belenggu di leher orang-orang yang kafir….” (Saba’: 33)“

“Sesungguhnya Kami menyediakan bagi orang-orang kafir rantai, belenggu dan neraka yang menyala-nyala.” (al-Insaan: 4)“

Ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka, seraya mereka diseret, ke dalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar dalam api,” (al-Mu’min: 71-72)“

(Allah berfirman): “Peganglah Dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya. Kemudian masukkanlah Dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. kemudian belitlah Dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.” (al-Haaqqah: 30-32)“

Karena Sesungguhnya pada sisi Kami ada belenggu-belenggu yang berat dan neraka yang menyala-nyala. Dan makanan yang menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih.” (al-Muzzammil: 12-13)

“Dan kamu akan melihat orang-orang yang berdosa pada hari itu diikat bersama-sama dengan belenggu. Pakaian mereka adalah dari pelangkin (ter) dan muka mereka ditutup oleh api neraka,” (Ibrahim: 49-50)

Tubuh para penghuni neraka itu besar tetapi mereka tetap tidak kuat dan tidak berdaya di hadapan kehendak Allah swt. itulah adzab yang disediakan Malaikat Zabaniyah, pengawas adzab dan yang akan menambah kehinaan mereka.

Dalam Shafwah at-Tafasir, ash-Shabuni berpendapat bahwa makna ayat “dan Kami pasangkan belenggu di leher orang-orang yang kafir” adalah Allah menjadikan rantai-rantai yang mengikat leher mereka sebagai siksa mereka di neraka.

Adapun menurut Ibnu Katsir, ayat “dan Kami pasangkan belenggu di leher orang-orang yang kafir” ini bermakna rantai-rantai itu mengumpulkan atau menyatukan tangan dan leher mereka.

Ibnu Katsir juga menafsirkan ayat “Sesungguhnya Kami menyediakan bagi orang-orang kafir rantai, belenggu dan neraka yang menyala-nyala.”

Dengan makna bahwa Allah swt memberitahukan apa yang telah disiapkan-Nya untuk orang-orang kafir, yaitu belenggu, rantai, dan api yang menyala-nyala di dalam nereka, sebagaimana ayat “Ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka, seraya mereka diseret ke dalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar dalam api.”

Keadaan mereka itu sungguh berbeda dengan keadaan yang disediakan Allah swt bagi orang-orang yang berbahagia mendapatkan surga:

“Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur.” (al-Insaan: 5)

Di dalam air kafur tersebut terkandung sifat segar dan mempunyai bau yang sedap.

Kafur adalah mata air surga yang airnya putih dan baunya sedap serta enak rasanya.Menurut ash-Shabuni, ayat “Ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka, seraya mereka diseret ke dalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar dalam api.”

Ini maknanya ketika orang-orang kafir itu memasuki neraka, tangan mereka terbelenggu ke leher mereka dengan belenggu dan rantai. Kemudian, dengan rantai itulah mereka diseret ke dalam air yang mendidih, lalu dinyalakan dan dibakar di dalam neraka.

Ibnu Katsir menafsirkan ayat: “Ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka, seraya mereka diseret ke dalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar dalam api.”

Dengan makna rantai itu tersambung ke tangan Malaikat Zabaniyah yang terkadang menyeret orang-orang kafir di atas wajah mereka ke dalam air panas yang mendidih dan terkadang menyeret mereka ke neraka.“(Allah berfirman): “Peganglah Dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya. Kemudian masukkanlah Dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. kemudian belitlah Dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.” (al-Haaqqah: 30-32)

Merupakan ayat yang banyak menerangkan tentang belenggu, rantai, dan tali pengikat yang digunakan untuk mengikat orang-orang kafir.

Oleh karena itu itu akan diterangkan makna setiap kata dari ayat ini:

khudzuHu: ucapan yang disampaikan untuk penjaga neraka.

faghulluuH: ikatlah dengan kuat dan kumpulkan kedua tangannya ke lehernya dengan rantai.

Tsummal jahiima: api menyala-nyala yang membakar.

shalluuH: masukkan dia ke dalam neraka yang apinya menyala-nyala dan membakar.

Dzar’uHaa: yang panjangnya.

Sab’uuna dziraa’an: maksudnya adalah rantai yang panjang. Rantai ini sangat panjang karena orang kafir di dalam neraka tubuhnya dibesarkan sehingga jarak antara kedua bahunya sejauh perjalanan tiga hari, ketebalan kulitnya sepanjang empat puluh dua hasta, dan tempat duduknya sejauh antara Makkah dan Madinah.

Oleh karena itu rantai yang diikatkan kepada mereka sangat besar dan panjang. Panjangnya mencapai tujuh puluh hasta, yaitu hasta malaikat.

faslukuuHu: masukkan orang kafir itu ke dalam rantai, setelah dimasukkan ke dalam neraka, lalu ikatkan rantai itu ke tubuhnya agar tidak bergerak. Neraka dan rantai disebutkan lebih dahulu untuk menunjukkan kekhususan dan perhatian terhadap jenis siksaan atau adzab bagi orang kafir.

Tsumma: sebagai perbedaan antara berat adzab keduanya.

Dalam tafsir al-Munir disebutkan bahwa Dr.Wahbah az-Zahiliy berpendapat sekitar penafsiran ayat yang menerangkan adanya siksa dengan belenggu dan rantai: “(Allah berfirman): “Peganglah Dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya. Kemudian masukkanlah Dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. kemudian belitlah Dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.” (al-Haaqqah: 30-32)

Menurut Dr.Wahbah az-Zahiliy, ayat tersebut bermakna bahwa Allah swt menyuruh Malaikat Zabaniyah untuk memegang orang kafir dengan mengumpulkan tangannya ke lehernya, lalu diikat dengan tali dan belenggu.

Kemudian Allah swt memerintahkan malaikat itu untuk memasukkan orang kafir itu ke dalam neraka agar dibakar dengan panasnya, lalu dimasukkannya ke rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.

Rantai ini digunakan untuk melipat dan mengikat tubuhnya agar tidak bergerak.

Menurut ash-Shabuni, ayat “tangkaplah dia, lalu belenggulah tangannya ke lehernya” bermakna bahwa Allah swt berfirman kepada Malaikat Zabaniyah agar memegang orang kafir dan mengikatnya dengan belenggu.

Menurut al-Qurthubi ayat ini bermakna bahwa seratus ribu malaikat berebut memegang orang kafir, kemudian mengumpulkan tangannya ke lehernya.

Adapun ayat “kemudian masukkan dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala” berarti malaikat memasukkan orang kafir ke dalam api neraka yang bergejolak agar ia dibakar panasnya.“Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta” bermakna kemudian masukkan orang kafir itu ke dalam rantai besi yang panjangnya mencapai tujuh puluh hasta.

Sedangkan menurut Ibnu Abbas, rantai itu dimasukkan tangan malaikat dari dubur orang kafir dan keluar dari tenggorokannya, kalu kepala dan kedua kakinya dikumpulkan dan dilipat.

Menurut Ibnu Katsir, tafsir dari ayat “Peganglah Dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya. Kemudian masukkanlah Dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala.

kemudian belitlah Dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.” Adalah Allah swt. menyuruh Malaikat Zabaniyah untuk mengambil tindakan terhadap orang kafir di padang mahsyar.

Malaikat itupun segera membelenggu orang kafir dan meletakkan rantai pada lehernya atau mengikatnya. Kemudian ia ditarik ke neraka untuk dibakar di dalamnya.

Menurut Minhal bin Amr, ketika Allah swt memerintahkan malaikat untuk memegang orang kafir, ada tujuh puluh ribu malaikat yang berebut, lalu mereka melemparkan tujuh puluh ribu orang kafir ke dalam neraka.

Menurut al-Fadhil bin ‘Iyadh, ketika Allah memerintahkan para malaikat untuk memegang orang-orang kafir, ada tujuh puluh ribu malaikat yang meletakkan rantai pada leher orang-orang kafir. Adapun maksud ayat “kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala” ini menerangkan bahwa orang-orang kafir itu dibanjiri api dalam neraka.

sedangkan ayat “kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta” menurut Ka’ab bin al-Akhbar adalah setiap mata rantai itu besarnya sama dengan besi di dunia.

Ibnu Abbas berpendapat bahwa maksud dari “hasta” dalam ayat tersebut adalah hasta malaikat.
Sedangkan al-Aufi berkata dari Ibnu Abbas bahwa belenggu itu dimasukkan ke dalam duburnya [orang kafir] hingga keluar dari hidungnya sehingga ia tidak mengetahui kedua kakinya.

Dari Abdullah bin Umar ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Seandainya satu remukan [bubuk] seperti ini [lalu beliau menunjuk tempat minum dari kayu] dijatuhkan dari langit ke bumi, niscaya baru akan sampai ke bumi setelah perjalanan lima ratus tahun, sebelum malam tiba. Akan tetapi, jika dijatuhkan dari kepala rantai, niscaya baru akan sampai ke ujungnya setelah perjalanan empat puluh tahun, siang dan malam.” (HR Ahmad dan Turmudzi)“

Karena Sesungguhnya pada sisi Kami ada belenggu-belenggu yang berat dan neraka yang menyala-nyala.” (al-Muzzammil: 12)

Allah menyebutkan dan mensifati adzab dalam neraka yang telah disediakan bagi orang-orang kafir, yaitu belenggu.

Belenggu ini adalah tali yang berat, yang membebani punggung orang-orang kafir dan menambah berat timbangan mereka sehingga mereka tetap berada dalam timbangan yang berat. Dalam at-Tashil disebutkan, “ankal” adalah jamak dari “niklun” yaitu tali dari besi.

Ada pula yang berpendapat bahwa “ankal” adalah tali-tali hitam dari neraka.“Dan kamu akan melihat orang-orang yang berdosa pada hari itu diikat bersama-sama dengan belenggu.” (Ibrahim: 49)

Sebelum menafsirkan ayat di atas, Ibnu Katsir menyebutkan firman Allah yang artinya: “[yaitu] pada hari [ketika] bumi diganti dengan bumi yang lain dan [demikian pula] langit…” (Ibrahim: 48)

atau semua makhluk dikumpulkan di padang mahsyar, umat demi umat dan kamu [Muhammad] pada hari itu akan melihat orang-orang yang berdosa karena kekafiran dan suka berbuat kerusakan [di muka bumi] diikat dengan sebagian yang lain serta dikumpulkan secara berkelompok, sebagaimana firman Allah:

“(kepada Malaikat diperintahkan): “Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka ….” (ash-Shaaffaat: 22)

Selain itu Allah swt juga menerangkan keadaan setiap jiwa dan orang kafir pada hari kiamat.“Dan apabila ruh-ruh dipertemukan (dengan tubuh).” (at-Takwir: 7)

“Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka itu dengan dibelenggu, mereka di sana mengharapkan kebinasaan.” (al-Furqaan: 13)

Maksudnya: mereka mengharapkan kebinasaan, agar terlepas dari siksaan yang Amat besar, Yaitu azab di neraka yang Amat panas dengan dibelenggu, di tempat yang sempit pula, sebagaimana yang dilukiskan itu.

getaranqalbu.wordpress.com

Gambaran Pemandangan Neraka Jahannam

image

Di dalam Neraka Jahannam terdapat pemandangan-pemandangan aneh, yang belum pernah terjadi ditempat manapun.

Pertama, sebuah gunung api bernama Shu’uda.

Allah Subhanahu Wata’ala memerintahkan orang-orang kafir untuk mendakinya. Mereka menuruti perintah Allah Subhanahu Wata’ala  , tanpa berani membantah-Nya. Tetapi, setiap kali mereka meletakkan tangannya di atas gunung itu, maka tangannya langsung meleleh. Ketika diangkat, tangannya kembali utuh seperti semula. Mereka akan menghabiskan waktu selama 70 tahun untuk mendakinya. Untuk menuruninya, mereka juga memerlukan waktu selama 70 tahun.

Kedua, lembah Al-Ghayy di dasar Jahannam yang dialiri nanah bercampur darah dari para penghuni neraka.

Lembah ini disediakan bagi orang-orang yang meremehkan shalat lima waktu dan mengikuti nafsu syahwatnya.

Ketiga, lembah Atsam yang berisi ular dan kalajengking.

Lembah ini diperuntukkan bagi orang-orang yang berbuat syirik, berzina dan membunuh jiwa lain tanpa hak.

Keempat, lembah Maubiqa yang sepenuhnya berisi nanah.

Allah Subhanahu Wata’ala menyiapkannya untuk orang-orang yang menyembah berhala.

Kelima, sebuah rumah bernama Al-Falaq. Jika pintunya dibuka, maka seluruh penduduk neraka akan menjerit karena tidak mampu menahan panasnya.

Keenam, penjara Bulas, dimana orang-orang yang menyombongkan diri akan digiring seperti semut-semut kecil berbentuk manusia.

Mereka diselimuti kobaran api dan terbenam dalam keringat dan nanah yang bercampur darah penduduk neraka.

Demikianlah gambaran Pemandangan Neraka Jahannam , semoga kita semua menjadi golongan orang-orang yang beriman dan bertaqwa sehingga kita terhindar dari Azab-Nya yang Maha Dahsyat.  Aamiin Aamiin Yaa Rabbal Alamiin.

getaranqalbu.wordpress.com

Dahsyatnya Neraka Jahanam!

image

“Sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi Neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia. Mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah Subhanahu Wata’ala ). Mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah Subhanahu Wata’ala  ). Mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah Subhanahu Wata’ala  ). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.”( Al-Quran. Al-A’raaf: 179)

Neraka Jahannam adalah tempat paling dahsyat dan mengerikan yang diciptakan secara khusus oleh Allah Subhanahu Wata’ala. 

Di alam akhirat, tempat itu kelak disediakan bagi manusia yang durhaka kepada syariat Allah Ta’ala  , mengingkari Rasulullah  Shallallahu’Alaihi Wa Sallam , senang bermaksiat, gemar melakukan dosa, dan orang yang bersikap sombong.

Mereka mengakui bahwa ketika di dunia tidak mau mendengar dan tidak berfikir. Padahal, pendengaran dan berfikir ialah landasan ilmu, dan dengan keduanya ilmu bisa didapatkan.

Para ulama terkemuka menegaskan, letak tempat yang menjadi lambang kehinaan dan kerugian terbesar tiada taranya itu berada di dasar bumi yang ketujuh. Untuk mengetahui luas dan besarnya, berikut ini keterangan dari sebuah hadis Qudsi.

Hadis Qudsi ialah hadis yang disampaikan Rasulullah Shallallahu’Alaihi Wa Sallam  ,
Neraka Jahannam mempunyai 7 tingkat. Setiap tingkat memiliki 70.000 daerah. Setiap daerah meliputi 70.000 kampung. Setiap kampung mencakup 70.000 rumah.Setiap rumah mempunyai 70.000 bilik. Setiap bilik memiliki 70.000 kotak. Setiap kotak meliputi 70.000 batang pokok zarqum. Di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70.000 ekor ular. Di dalam mulut setiap ular yang panjang 70 hasta mengandung lautan racun yang hitam pekat. Di bawah setiap pokok zarqum juga mempunyai 70.000 rantai. Setiap rantai diseret oleh 70.000 malaikat.

Luas dan besar Neraka Jahannam juga bisa diukur dari besarnya tubuh para penghuninya yang seketika berubah drastis. Gigi geraham penghuninya sebesar Gunung Uhud. Jarak antara kedua pundaknya sama dengan perjalanan 3 hari. Tempat duduknya sejauh Kota Mekkah dan Madinah. Bahkan, seandainya seorang penduduk neraka menangis, maka air matanya yang menetes dapat menjadikan sebuah perahu berlayar di atasnya. Allah SWT pun sudah menggambarkan keadaannya, sebagaimana tertuang dalam ayat-ayat Al-Quran.

getaranqalbu.wordpress.com

Gema Api Neraka Jahanam Mengerikan!!!

image

Menyebut nama neraka secara langsung kita akan terbayang siksaan , segala keburukan , penderitaan dan segalanya yang menyengsarakan dan mengerikan bagi kaum yang ingkar pada perintah ALLAH TA’ALA dan Rasul-Nya dan mereka tidak sempat untuk bertaubat.

Siksa dan kepedihan api Neraka Jahanam begitu menggelegar dengan keras. Dalam kitab Bidayatu Hidayah disebutkan bahwa kerasnya suara neraka Jahanam dapat didengar hingga lima ratus tahun perjalanan. Sungguh suatu suara yang sangat panjang untuk didengarkan. Para malaikat saja merinding, apalagi manusia dan makhluk lain.

Kisahnya…

Dalam Kitab Bidayatul Hidayah disebutkan bahwa gema nyala api Neraka Jahanam begitu sangat mengerikan sehingga membuat merinding siapa saja yang mendengarnya, sekalipun dia adalah malaikat. Suara menggelegar dan mengerikan hingga dapat didengar 500 tahun perjalanan, merupakan sebuah angka yang sangat panjang buat manusia di dunia ini.
Malaikat-malaikat yang bertugas didalamnya pun sangat ketakutan, bulu roma merinding, meski para malaikat itu telah mendapatkan perlindungan dari Allah Subhanahu Wata’ala.

Para penghuninya merintih, menjerit serta melolong seperti keledai yang meringkik dengan keras. Para penghuni neraka Jahanam akan menangis smpai-sampai air matanya habis. Kalau air mata sudah habis, maka yang keluar adalah air mata darah, bukan air mata lagi.

Rasulullah Shallallahu’Alaihi Wa Sallam bersabda,”Wahai manusia sekalian, menangislah. Jika tidak dapat menangis, maka paksakan dirimu untuk menangis. Karena sesungguhnya ahli neraka itu akan terus menangis hingga air matanya mengalir seperti air yang mengalir di sungai. Sampai air mata itu habis dan matanya pun pecah-pecah. Seandainya ada perahu yang diletakkan di situ, niscaya berlayarlah ia.”(HR. Ibnu Majah).
Rasa Putus Asa Penghuni Neraka Jahanam

Kelak semua yang di neraka Jahanam sangat memohon agar dapat dikeluarkan dari siksa neraka. Mereka benar-benar sudah tidak tahan lagi. Rasa putus asa, bahkan frustasi sudah mencapai puncaknya.

Penghuni neraka berkata,”Wahai malaikat, tolong keluarkan kami dari sini, kami berjanji akan beramal saleh jika kami dikembalikan lagi ke alam dunia.”Namun, harapan mereka kosong, jelas tak ada arti. Doanya pun sia-sia belaka. Keinginannya hanya sebatas lidah saja. 

Para malaikat berkata,”Sesungguhnya kalian akan tetap di neraka ini.”
Para penduduk neraka merasa iri dengan apa yang Allah SWT berikan kepada para penduduk surga. Penghuni surga mendapatkan bonus besar berupa makanan, minuman dan fasilitas lainnya yang sangat mewah, nikmat dan lezat.

Para penghuni neraka merengek-rengek.Mereka berkhayal, sekiranya di antara penduduk surga ada yang mau memberikan sedikit saja makanan dan minumannya, alangkah bahagianya mereka.

Sungguh Sangat Mengerikan

Sebenarnya di antara penduduk surga ada yang melihatnya dan merasa iba.
Hampir-hampir saja mereka memberikan barang-barang miliknya.

Namun, Allah Subhanahu Wata’ala segera mengharamkan makanan dan minuman itu bagi penduduk neraka.
Penjelasan tersebut tertulis dalam Ayat Suci Al Qur’an, Surat Al A’raf ayat ke 44 dan 50.Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:

وَنَادَى أَصْحَابُ الْجَنَّةِ أَصْحَابَ النَّارِ أَنْ قَدْ وَجَدْنَا مَا وَعَدَنَا رَبُّنَا حَقًّا فَهَلْ وَجَدْتُمْ مَا وَعَدَ رَبُّكُمْ حَقًّا قَالُوا نَعَمْ فَأَذَّنَ مُؤَذِّنٌ بَيْنَهُمْ أَنْ لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الظَّالِمِينَ 

Artinya:
“Dan penghuni-penghuni surga berseru kepada penghuni-penghuni neraka (dengan mengatakan): “Sesungguhnya Kami dengan sebenarnya telah memperoleh apa yang Tuhan Kami menjanjikannya kepada kami. Maka Apakah kamu telah memperoleh dengan sebenarnya apa (azab) yang Tuhan kamu menjanjikannya (kepadamu)?” mereka (penduduk neraka) menjawab: “Betul”. kemudian seorang penyeru (malaikat) mengumumkan di antara kedua golongan itu: “Kutukan Allah ditimpakan kepada orang-orang yang zalim,”(QS. Al-A’raf: 44).

Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:

,وَنَادَى أَصْحَابُ النَّارِ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ أَنْ أَفِيضُوا عَلَيْنَا مِنَ الْمَاءِ أَوْ مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَهُمَا عَلَى الْكَافِرِين

Artinya:
“Dan penghuni neraka
menyeru penghuni syurga: “Limpahkanlah kepada Kami sedikit air atau makanan yang telah direzekikan Allah kepadamu”. mereka (penghuni surga) menjawab: “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya itu atas orang-orang kafir.”(QS. Al-A’raf: 50)

Demikianlah keadaan proses penyiksaan manusia di Neraka Jahanam yang luar biasa mengerikan. Tak seorang pun yang bisa menolong kecuali atas izin Allah Ta’ala.

Semoga kita semua membuka mata hati kita untuk segera insaf dan bertaubat atas segala amal perbuatan buruk dan maksiat. Beriman kepada  Allah Ta’ala dan Rasul-Nya. Serta memohon maaf pada orang-orang yang pernah kita dzalimi dan kita sakiti… mengasihi orang tua , keluarga , saudara , sahabat dan tetangga.

Semoga ALLAH TA’ALA menerima taubat kita sehingga kita dapat memulai kehidupan dalam rahmad dan kasihNYA. Seterusnya mengisi waktu hidup yang dikaruniakan dengan amalan mulia yang dapat mengantarkan kita ke Surga-NYA.
Aamiin Aamiin Yaa Rabbal Alamiin.

getaranqalbu.wordpress.com